Senin, 28 Maret 2011

Luarbiasa


Apa yang anda pikirkan ketika mendengar hewan lalat? Jijik, kotor, penyebab penyakit. Ya mungkin itu ada benarnya. Tapi hewan bersayap yang banyak diduga membawa banyak penyakit ini, telah disebutkan Rasul Muhammad salallahu ‘alaihi wasalam 14 abad yang lalu:

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda: “Apabila lalat jatuh di bejana salah satu diantara kalian maka celupkanlah karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat obat penawarnya”. (HR. Bukhari, Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban)
Benarkah?


Penyelidikan ilmiah diketahui mulai dipelajari sekitar tahun 1871 oleh Prof. Brefild Ilmuwan Universitas Hall Jerman mengemukakan bahwa dalam badan lalat terdapat Ambaza Mouski (mikrab-mikrab sejenis Fitriat dari golongan Antomofterali). Mikrab-mikrab ini berbentuk bundar yang kemudian memanjang dan keluar dari lingkungan perut melalui lubang pernapasan dan hidup di bawah tingkat zat minyak dalam perut lalat. Ambaza Mouski berkumpul dalam cel-cel sehingga membentuk kekuatan besar dan berakibat cel-cel itu pecah dan keluarlah cythoplasma yang bisa membunuh kuman-kuman penyakit. Ilmuwan lain, dr.Muftisch pun menambahkan bahwa satu cel mikrab dapat memlihara lebih dari 1000 liter susu dari bakteri typhoid, disentri, dan lainnya.

Mengenai mikrab sejenis fitriat, ilmuwan asal Inggris Ernestein tahun 1947 menyimpulkan bahwa fitriat dapat membunuh bermacam bakteri diantaranya bakteri penyebab darah menjadi seperti kuman disentri dan typhoid. Tahun 1950, Roleos dari Switzerland menemukan pula mikrab-mikrab ini dan memberi nama Javasin. Para peneliti lain yaitu Prof. Kock, Famer (Inggris), Rose, Etlengger (German) dan Blatner (Switzerland) melakukan penyelidikan dan berkesimpulan sama tentang mikrab pada lalat sekaligus membuktikan bahwa berbagai macam penyakit dan bakteri pada lalat hanya terdapat pada ujung kaki lalat saja dan bukan pada seluruh badannya.

Akan tetapi, mikrab yang bisa membunuh kuman itu ternyata tidak bisa keluar dari tubuh lalat kecuali jika disentuh oleh benda cair. Cairan ini bisa menambah tekanan pada cel-cel yang mengandung mikrab penolak kuman sehingga menjadi pecah dan memercikkan mikrob-mikrob istimewa ini. Disentuh oleh air, logikanya adalah mencelupkan ke air, karena sebelumya lalat sudah hinggap di bejana. Ini sesuai dengan perkataan “…maka celupkanlah…”

Tetapi anehnya pemakaian mikrob yang berlebihan bisa memperberat penyakit sedang sedikit saja dari mikrob sudah cukup untuk memberantas berbagai macam penyakit yang biasanya dibawa lalat tersebut.
Subhanallah! Maha Besar Kekuasaan Allah. Hewan kecil seperti lalat ternyata mempunyai rahasia luar biasa, membawa penyakit sekaligus obatnya.
Jadi, jika kita menemukan lalat hinggap di gelas atau bejana, jangan dibuang karena akan mubadzir. Cukup celupkan lalat itu, dan silahkan minum.
Wallahu’alam bisshawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar