Senin, 13 Juni 2011

Laporan: 90% Taliban yang Ditahan AS Ternyata Warga Sipil


Setelah merilis angka yang menggambarkan keberhasilan Amerika di Afghanistan, sebuah laporan militer AS justru menunjukkan bahwa hampir 90 persen warga Afghanistan yang ditangkap atas tuduhan sebagai pejuang Taliban, ternyata faktanya adalah benar-benar warga sipil.


Merujuk pada bulan Desember 2010, komandan AS Jenderal David Petraeus menyatakan bahwa selama enam bulan sebelumnya sebanyak 4.100 petinggi Taliban telah ditangkap dan 2.000 lainnya telah dibunuh, namun fakta mengungkapkan bahwa hampir 90 persen dari mereka yang telah ditangkap merupakan warga sipil, Inter Press Service melaporkan.

Informasi yang menyesatkan yang beredar menyatakan bahwa Pasukan Operasi Khusus AS telah menangkap 1.355 petinggi dan pejuang Taliban, menewaskan sebanyak 1.031, sementara petinggi level menengah yang dibunuh atau ditangkap mencapai 365 sampai bulan Mei hingga Juli pada tahun yang sama.

Angka yang dirilis untuk publisitas media ini sengaja dimaksudkan untuk membalikkan kerugian reputasi AS selama berada di Afghanistan yang dilanda perang.

Laporan ini menunjukkan bahwa lebih banyak tahanan yang dibebaskan dari fasilitas penahanan AS di pangkalan Bagram, yang juga dikenal sebagai Fasilitas Penahanan di Parwan, setelah fasilitas itu ditinjau oleh panel perwira militer.

Meskipun jumlah kematian Taliban yang diklaim oleh AS mustahil untuk diperiksa, jumlah tahanan bisa dipantau, sebagaimana tahanan hanya bisa ditahan di sebuah Forward Operating Base selama 14 hari sebelum dibebaskan atau dikirim ke penahanan jangka panjang.
 
Jumlah korban tewas dari pasukan pimpinan Amerika pada tahun 2010 mencapai 711, membuat tahun lalu menjadi tahun paling mematikan bagi pasukan asing di Afghanistan sejak awal invasi pimpinan Amerika tahun 2001.
 
sumber: eramuslim.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar