Sabtu, 02 Juli 2011

World Street Journal: Pertumbuhan Ekonomi Turki Lampaui Cina dan Argentina

 
Surat kabar ekonomi AS Wall Street Journal (WSJ) menulis bahwa angka pertumbuhan ekonomi Turki melampaui China dan Argentina.

WSJ mengatakan dalam laporannya bahwa ekonomi Turki tumbuh 11 persen pada kuartal pertama tahun 2011, dan mengkonfirmasi Turki sebagai harimau Eurasia yang terus meningkat.


"Laporan resmi pertumbuhan ekonomi pada Kamis ini, dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, dengan mudah mengalahkan ekspektasi pasar, pada saat banyak tetangga Turki di Timur Tengah dan Eropa sedang berjuang dengan kekacauan politik dan dana talangan," tulis surat kabar tersebut.

"Ekonomi panas Turki berdiri kontras dengan negara-negara tetangganya di Uni Eropa, khususnya di Yunani, yang pemimpinnya pekan lalu menyerukan warganya untuk meniru keberhasilan Turki dalam membangkitkan kembali negara dari kesulitan ekonomi.

Pertumbuhan yang cepat juga menyebabkan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan untuk kembali memenangkan pemilu pada 12 Juni lalu, mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin kekuasaan di wilayah politik dan ekonomi.

Perekonomian Turki tumbuh 11 persen pada kuartal pertama tahun 2011, otoritas statistik Turki, TurkStat, mengatakan pada Kamis kemarin (30/6).

Pada harga konstan, ekonomi Turki tumbuh 11 persen dan mencapai 25,8 miliar Lira (15,8 milyar USD).
Kalender PDB disesuaikan pada kuartal pertama tahun 2011 naik 11 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun 2010 sementara PDB dan kalender musiman yang disesuaikan meningkat 1,4 persen.

Sektor komersial tercepat tumbuh dengan 17,2 persen pada kuartal pertama 2011, sementara sektor ini tumbuh 20,5 persen pada kuartal yang sama tahun sebelumnya.

sumber: eramuslim.com

1 komentar:

  1. subhanallah, padahal sblum akp memerintah kondisi ekonomi turki sangat parah

    BalasHapus